Ahlibedah di New York University Langone Health mengumumkan keberhasilan transplantasi kedua ginjal babi ke manusia. Lagi, Cangkok Ginjal Babi ke Manusia Berhasil. MENU. detikcom Pasar Ponsel Indonesia Lemas di Awal Tahun, Gegara Omicron? detikSport. Indonesia Open 2022: Apriyani/Fadia Siap Capek Lagi di Perempatfinal
› Nusantara›Transplantasi Ginjal Pertama... Operasi transplantasi ginjal pertama di RSUP Kandou Manado sukses dilaksanakan di bawah bimbingan RS Cipto Mangunkusumo. Layanan bisa diberikan secara mandiri setelah berhasil menjalankan lima operasi transplantasi. Oleh KRISTIAN OKA PRASETYADI 4 menit baca KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADIDirektur Utama RSUP Kandou Manado dr Jimmy Panelewen ketiga dari kiri menggelar konferensi pers hibrida, Sabtu 18/3/2023, di Manado, Sulawesi Utara. MANADO, KOMPAS — Operasi transplantasi ginjal pertama di Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr RD Kandou Manado, Sulawesi Utara, sukses dilaksanakan pada Sabtu 18/3/2023 di bawah bimbingan tim RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Rumah sakit rujukan utama di Sulut itu dapat memberikan layanan kesehatan tersebut secara mandiri dalam waktu Utama RSUP Kandou dr Jimmy Panelewen mengatakan, pasien penerima atau resipien ginjal adalah seorang perempuan berusia 22 tahun, sedangkan donornya adalah sang ibu yang berusia 59 tahun. Resipien menderita glomurelonefritis kronis, yaitu peradangan saringan glomeruli pada ginjal, yang kemungkinan diakibatkan virus. Operasi berlangsung selama 4,5 jam sejak pukul Wita dan dikerjakan oleh tujuh dokter dari beragam spesialisasi. Kondisi pasien pascatransplantasi pun baik. Setelah 30 menit, pasien mampu mengeluarkan urine sebanyak 600 mililiter ml, kemudian ml setelah 3 jam. Itu setara volume normal air seni orang dewasa dalam untuk operasi ini ditanggung BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Menurut Jimmy, untuk pasien umum, biaya bisa mencapai Rp 450 OKA PRASETYADIRSUP Kandou menjadi rumah sakit pertama di wilayah timur Indonesia yang berhasil melaksanakan transplantasi ginjal.”Ini adalah operasi transplantasi ginjal perdana di Indonesia bagian timur. Sebenarnya sudah lama direncanakan sebelum pandemi. Setelah pandemi mereda, kita segera akselerasi karena layanan uro-nefro ginjal adalah prioritas Kementerian Kesehatan dalam layanan yang harus ditransformasi, seperti kanker, jantung, dan stroke,” tutur melanjutkan, layanan uro-nefro sangat mendesak di Sulut karena prevalensi kasus gagal ginjal yang tinggi. Data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan, 5 persen dari keseluruhan kasus gagal ginjal kronis nasional berasal dari Juga Transplantasi Ginjal Meningkatkan Kualitas HidupJika RSUP Kandou bisa melaksanakan transplantasi ginjal secara mandiri, warga Sulut diharapkan tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta. Sebab, sekalipun biaya sudah ditanggung BPJS, keluarga yang menjaga pasien harus tetap mengeluarkan biaya tiket dan kehidupan sehari-hari.”Belum lagi kalau daftar tunggu operasi transplantasi panjang. Itu bisa sangat merugikan pasien. Jadi, RS Kandou hadir untuk masyarakat Sulut, juga provinsi di sekitar Sulut. Warga di sana bisa memanfaatkan layanan ini,” OKA PRASETYADIAnggota staf Departemen Medik Urologi RS Cipto Mangunkusumo, dr Nur Rasyid kiri, dan Wakil Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSCM dr Maruhum Bonar Hasiholan Marbun menghadiri konferensi pers di RSUP Kandou Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 18/3/2023. Dalam operasi perdana yang dinilai monumental itu, tim dokter RSUP Kandou diawasi dokter-dokter dari RS Cipto Mangunkusumo RSCM selaku rumah sakit pengampu layanan uro-nefro anggota staf Departemen Medik Urologi RSCM, dr Nur Rasyid, dokter-dokter dari RSUP Kandou telah mempersiapkan operasi ini dengan belajar di fasilitas studi pengampuan itu mencakup seluruh aspek, dari persiapan resipien dan donor, administrasi, hingga latihan transplantasi pada manekin dan menggunakan ginjal babi. ”Di situ, dokter dari RSUP Kandou latihan menyambung pembuluh darah. Kami menggunakan ginjal babi karena bentuknya mirip dengan ginjal manusia,” kata lain yang dikembangkan dalam pelatihan tersebut adalah kerja sama tim lintas spesialisasi, dari urologi, penyakit dalam, radiologi, bedah, dan anestesi. Perawat pun harus dibangun keahliannya agar dapat memastikan kesehatan pasien sejak sebelum hingga setelah Kandou hadir untuk masyarakat Sulut, juga provinsi di sekitar Sulut. Warga di sana bisa memanfaatkan layanan OKA PRASETYADISpanduk imbauan untuk mengenakan masker dipasang di gedung Instalasi Pusat Kardiovaskular dan Otak Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr RD Kandou, Manado, Selasa 8/9/2020.Setelah berhasil melaksanakan transplantasi ginjal hingga lima kali, baru RSUP Kandou nantinya bisa memberikan layanan ini secara mandiri tanpa pengawasan RSCM. RSUP Kandou akan menjadi RS pengampu paripurna karena bisa memberikan layanan perawatan terhadap sembilan penyakit prioritas yang ditetapkan itu, RSUP Kandou telah menyiapkan dua pasang resipien-donor untuk dioperasi dalam waktu dekat. Sudah ada tim transplantasi untuk mempersiapkan calon Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSCM dr Maruhum Bonar Hasiholan Marbun mengatakan, operasi transplantasi ginjal bisa sangat melelahkan untuk tim dokter. Mereka harus siap kapan saja untuk memantau keadaan pasien pascatransplantasi. Konsumsi obat pun bisa berlangsung sampai 1 sejauh ini, data keberhasilan transplantasi di Indonesia cukup baik. ”Tidak beda jauh dengan, misalnya, Singapura. Setahun pascatransplantasi, fungsi ginjal pasien di sana mencapai 99 persen, sedangkan di Indonesia 92 persen. Setelah 10 tahun, di Indonesia 87 persen, di luar negeri 90 persen,” FATHONIPetugas medis membawa pasien yang akan dilayani di Departemen Radiologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM, Jakarta Pusat, Senin 24/2/2020. Kendati begitu, waktu tunggu untuk pasien bisa cukup lama, paling cepat 3-6 bulan. ”Tergantung rumah sakitnya juga. Kalau di RSCM, pasiennya sudah sangat banyak. Di RSUP Kandou, kebetulan sudah bisa pakai BPJS sehingga kemungkinan akan banyak pasien,” kata Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Pusat Nasional RSCM Sumariyono menyambut baik keberhasilan operasi transplantasi perdana di Manado. Ia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu RSUP Kandou menjadi RS pengampu Juga Transplantasi Ginjal, Terapi Paling Ideal untuk Gagal GinjalPelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Sunarto mengatakan, penetapan rumah sakit pengampu nasional adalah bagian dari visi transformasi layanan kesehatan. Rumah sakit vertikal yang berada langsung di bawah kementerian, seperti RSUP Kandou, diharapkan bisa memberi layanan terbaik.”RS pengampu harus bisa memberikan pelayanan yang selevel dengan negara tetangga. Di samping itu, juga harus mampu memberikan pengetahuan untuk rumah sakit di sekitarnya, sekaligus menjadi tempat penelitian untuk meningkatkan mutu layanan,” tuturnya.
Meskipuntransplantasi ginjal sudah lama dikenal di Indonesia, namun kenyataannya, jumlah operasi yang dilakukan di Indonesia masih kalah bila dibandingkan negara-negara lain. Pertahun diperkirakan bahwa secara nasional pasien yang menjalani transplantasi ginjal hanya berjumlah sekitar 500 orang. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Penting bagi Anda untuk mendiskusikan semua kemungkinan pilihan penanganan demi mengatasi gagal ginjal yang dialami. Persiapan Apa yang perlu dilakukan untuk cangkok ginjal? Jika dokter melihat transplantasi ginjal sebagai satu-satunya opsi, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kondisi kesehatan di rumah sakit. Evaluasi ini disebut sebagai pemeriksaan pra-transplantasi. Pada proses ini Anda mungkin akan mengunjungi rumah sakit selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Anda juga akan melakukan tes darah dan melakukan rontgen untuk menentukan apakah tubuh dapat menerima donor ginjal. Menunggu donor ginjal Apabila dokter dan tim operasi sudah memastikan Anda sudah memenuhi syarat, langkah berikutnya adalah menemukan donor ginjal. Pada beberapa kasus, ginjal dapat berasal dari anggota keluarga atau teman yang mempunyai darah, jenis, dan jaringan yang sama dengan Anda. Jika donor hidup tidak tersedia, nama Anda akan ditambahkan ke dalam daftar tunggu hingga ginjal dari donor yang sudah meninggal ada. Hal ini dikarenakan ada banyak pasien yang membutuhkan ginjal baru ketimbang jumlah donor ginjal, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Berapa lama waktu yang harus Anda tunggu tergantung banyak hal. Salah satunya adalah kesesuain organ ginjal dengan ginjal Anda yang didasarkan pada beberapa faktor, yaitu golongan darah yang harus sesuai dengan darah pendonor, faktor HLA penanda genetik pada permukaan sel darah putih, dan antibodi untuk melihat reaksi setelah ginjal diletakkan di tubuh. Pada saat periode tunggu ini berlangsung, usahakan untuk tetap berkomunikasi dengan dokter dan tim perawatan kesehatan. Selain itu, jangan lupa untuk menyiapkan beberapa hal sebelum memulai transplantasi ginjal, seperti menyiapkan tas berisi baju yang sudah dikemas, makan makanan sehat dan rutin berolahraga, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan lainnya, seperti dialisis. Proses menunggu hingga transplantasi ginjal dilakukan memang memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani dialisis dan konsumsi obat-obatan yang mendukung fungsi ginjal selama menunggu. Prosedur Bagaimana proses transplantasi ginjal? Jika Anda sudah mendapatkan donor ginjal, baik pendonor hidup maupun tidak, dokter akan menjadwalkan operasi awal. Anda dan pendonor akan dioperasi bersamaan di ruangan yang berdekatan. Satu tim ahli bedah akan melakukan nefrektomi. Nefrektomi adalah prosedur pengangkatan ginjal dari pendonor. Sementara itu, dokter lainnya akan mempersiapkan pasien penerima ginjal. Jika berada berada pada daftar tunggu untuk ginjal donor yang sudah meninggal, Anda harus siap siaga ke rumah sakit saat ginjal tersedia. Setelah itu, Anda akan memberikan sampel darah untuk diuji antibodinya. Bila hasilnya negatif, artinya antibodi tidak bereaksi dan transplantasi dapat dilanjutkan. Pada saat transplantasi ginjal berlangsung, Anda akan diberikan anestesi umum agar tidak sadarkan diri selama operasi. Transplantasi organ ini biasanya berlangsung selama 3-4 jam. Operasi cangkok ginjal akan dimulai dengan dokter membuat luka kecil di bagian bawah perut. Kemudian, arteri dan vena dari ginjal baru akan melekat pada arteri dan vena Anda. Setelah itu, ureter dari ginjal baru akan terhubung dengan kandung kemih Anda. Kebanyakan kasus memperlihatkan ginjal baru akan segera membentuk urine segera setelah darah mengalir melalui ginjal. Namun, terkadang perlu beberapa minggu sebelum organ berbentuk kacang ini mulai bekerja. Apa yang terjadi setelah transplantasi ginjal? Setelah transplantasi ginjal, Anda mungkin akan merasa sakit dan pusing ketika bingung. Meski begitu, banyak penerima donor yang melaporkan merasa jauh lebih baik segera setelah operasi. Walaupun demikian, Anda masih perlu menjalani rawat inap selama sekitar satu minggu untuk proses pemulihan operasi. Dengan begitu, dokter dan tim perawatan dapat memantau kondisi Anda untuk memastikan tidak ada komplikasi yang terjadi. Gaya hidup Bagaimana perawatan gaya hidup setelah transplantasi ginjal? Begitu Anda pulang dari rumah sakit, tingkat keberhasilan transplantasi ginjal bergantung pada hal ini, yaitu perawatan tingkat lanjut. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan setelah menjalani cangkok ginjal demi hidup yang lebih sehat. Catat perkembangan kesehatan tubuh Salah satu hal yang perlu Anda lakukan setelah transplantasi ginjal adalah menjalani pemeriksaan ginjal secara rutin. Dokter akan menyarankan Anda untuk mencatat kondisi kesehatan sendiri di jurnal harian, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan berat badan. Hal ini penting dilakukan agar ketika berkonsultasi, dokter dapat mengetahui adanya masalah atau efek samping dari transplantasi ginjal. Bawa catatan ini setiap mengunjungi dokter. Ikuti pola makan sehat Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan diet gagal ginjal khusus untuk menjaga kesehatan ginjal agar tetap berfungsi dengan baik. Jika Anda sudah terbiasa, mempertahankan hal tersebut setelah diizinkan oleh dokter pun tidak apa. Walaupun demikian, Anda juga tetap perlu mendiskusikan pola makan setelah operasi cangkok ginjal dengan ahli gizi dan dokter. Hal ini bertujuan agar Anda mendapatkan gizi yang cukup. Berikut ini beberapa hal yang sering disarankan dokter kepada pasien gagal ginjal usai menjalani transplantasi. Konsumsi buah dan sayuran setidaknya lima porsi setiap hari. Menambah asupan serat. Minum susu rendah lemak untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor. Makan daging tanpa lemak. Minum air yang cukup, sesuai kebutuhan yang dianjurkan dokter. Konsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam. Selain mencatat kondisi sehari-hari dan memperhatikan pola makan, dokter juga akan menganjurkan aktivitas yang perlu dilakukan pasca operasi, yakni rutin olahraga yang tidak terlalu berat, seperti berjalan dan berenang, serta minum obat teratur untuk menghindari risiko penolakan ginjal baru. Menghadapi frustrasi Bagi anak dan remaja yang menjalani transplantasi ginjal memang memiliki prosedur yang sama dengan orang dewasa. Namun, hidup dengan gagal ginjal kronis terkadang bisa membuat frustrasi. Selain itu, terapi imunosupresan bisa sangat sulit pada remaja karena memiliki beberapa efek samping. Obat-obatan yang digunakan untuk menghentikan tubuh menolak ginjal yang baru dapat menyebabkan berbagai hal, seperti jerawat, kenaikan berat badan, serta pertumbuhan rambut wajah dan tubuh pada wanita. Jika Anda adalah orangtua dari anak yang tengah menjalani proses pemulihan setelah operasi ginjal, temani anak dalam situasi apa pun. Pada beberapa kasus terkadang remaja memilih bantuan dengan berbicara kepada terapis atau bergabung dengan kelompok pendukung. Perasaan frustrasi dan stres dapat memengaruhi kondisi fisik yang juga berdampak pada ginjal baru anak. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memperhatikan gejala-gejala dari efek samping yang muncul setelah transplantasi ginjal. Komplikasi Apakah transplantasi ginjal bisa gagal? Di tengah proses pemulihan setelah operasi, Anda harus terus berhati-hati karena ada risiko terjadinya rejection. Rejection atau penolakan adalah komplikasi yang paling sering dialami oleh pasien setelah menerima transplantasi ginjal. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh belum terbiasa dengan ginjal yang baru. Akibatnya, sistem imun menganggap ginjal sebagai benda asing dan melakukan perlawanan untuk menyerang ginjal demi melindungi tubuh. Ada dua jenis penolakan ginjal, yaitu penolakan akut dan penolakan kronis. Penolakan akut adalah jenis penolakan pada tubuh yang terjadi paling lambat setelah operasi dilakukan. Sementara itu, penolakan kronis dapat terjadi bertahun-tahun usai cangkok ginjal. Jika Anda mengalami beberapa gejala di bawah ini setelah menjalani transplantasi ginjal, segera hubungi dokter karena dikhawatirkan terjadi penolakan. Demam di atas 38°C. Mengalami gejala flu, seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Merasa nyeri di sekitar ginjal. Pembengkakan di tangan dan kaki akibat retensi air. Kenaikan berat badan lebih dari 4 kg tiba-tiba. Jarang buang air kecil. Dokter mungkin akan sulit mendiagnosis penolakan ginjal pada tahap awal. Maka dari itu, Anda harus tetap minum obat untuk mencegah hal ini meskipun merasa sehat. Penolakan ginjal akut biasanya akan diatasi dengan meningkatkan dosis obat imunosupresan. Dengan begitu, sistem imun yang menyerang ginjal baru di tubuh Anda dapat dikendalikan. Pada pasien yang mengalami penolakan kronis biasanya akan kehilangan organ barunya. Anggapan ini dapat muncul karena tim medis tidak dapat mendiagnosis kondisi ini hingga jaringan ginjal baru rusak. Sebagai bagian dari perawatan setelah operasi ginjal, dokter juga akan memberikan obat-obatan antivirus dan antibakteri untuk mencegah hal ini. Oleh sebab itu, pasien diharapkan untuk selalu minum obat sesuai instruksi dokter. Apa saja komplikasi dari operasi ginjal ini? Selain penolakan ginjal baru, ada komplikasi lainnya yang perlu Anda waspadai usai menjalani transplantasi ginjal, meliputi sebagai berikut. Efek samping obat imunosupresan Kebanyakan pasien gagal ginjal yang menjalani transplantasi mengalami efek samping akibat penggunaan obat imunosupresan, seperti wajah bengkak, berat badan naik, gula darah dan tekanan darah tinggi, penyakit tulang, katarak, asam lambung, perubahan warna dan tekstur kulit, serta muncul jerawat dan bulu pada wajah. Komplikasi jangka pendek Bagi Anda yang merasakan beberapa gangguan beberapa bulan setelah transplantasi, ada kemungkinan komplikasi yang dialami termasuk jangka pendek penyumbatan pembuluh darah, kebocoran atau penyumbatan pada ureter, kerja ginjal tidak berfungsi, penolakan akut terhadap ginjal, infeksi saluran kemih, retensi cairan, dan kerusakan sementara pada saraf. Komplikasi jangka panjang Selain jangka pendek, ada pula komplikasi jangka panjang yang mungkin terjadi bertahun-tahun setelah transplantasi ginjal dilakukan, yakni gagal ginjal, penyumbatan pada ureter, dan penyempitan arteri yang mensuplai ginjal. Anda bisa mengurangi risiko komplikasi dengan mengikuti instruksi dari dokter sebelum operasi, seperti berpuasa dan berhenti mengonsumsi obat tertentu. Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter.

Parailmuwan dari Weizmann Institute of Science di Israel menggunakan sel punca dari tikus untuk membuat struktur seperti embrio sintetis, dengan awal dari otak, usus, dan jantung yang berdetak. Studi ini dapat membantu untuk memahami keguguran, dan menyediakan sumber sel dan jaringan baru untuk transplantasi manusia.

Transplantasi ginjal di Indonesia itu aturannya gimana, sih? Nggak semua orang berani melakukan transplantasi ginjal. Kegiatan ini sebenarnya sangat mulia karena bertujuan buat menolong orang lain. Cangkok atau transplantasi ginjal dilakukan untuk mendonorkan salah satu ginjal pada orang yang mengalami kerusakan fungsi ginjal. Jadi, diperlukan ginjal yang masih sehat, baik dari orang yang masih hidup atau meninggal. Nah, bagaimana aturan dan cara transplantasi ginjal di Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk. Manfaat Transplantasi GinjalResiko Transplantasi GinjalSyarat Umum Transplantasi Ginjal di Indonesia1. Berumur minimal 18 tahun2. Sehat mental dan fisik3. Golongan darah sama dengan penerima donor4. Tidak menyandang beberapa penyakit5. Protein dalam urine sesuai aturanSyarat Administratif Transplantasi Ginjal di IndonesiaHarga Ginjal Manusia Bila DijualPresiden Joko Widodo Menerbitkan PP Transplantasi Ginjal di Indonesia Manfaat Transplantasi Ginjal source Bagi pasien, transplantasi ginjal memang bisa menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak. Dibandingkan cuci darah, transplantasi ginjal dinilai lebih efisien. Dengan transplantasi ginjal, pasien bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan risiko kematian yang lebih kecil. Meski biaya transplantasi ginjal mahal, ini sebanding dengan manfaat yang didapatkan. Selain itu, biaya jangka panjangnya justru lebih rendah. Cuci darah memang tidak lebih mahal dibandingkan transplantasi ginjal. Akan tetapi, cuci darah memang harus dilakukan berkali-kali sehingga total biaya yang harus dikeluarkan pun lebih banyak. Resiko Transplantasi Ginjal source Tentu saja, transplantasi ginjal akan memberikan berbagai risiko komplikasi jangka pendek dan panjang. Risiko komplikasi jangka pendeknya adalah kebocoran urine, tersumbatnya ureter, penggumpalan darah, infeksi, tubuh menolak ginjal baru, tersumbatnya ureter dan serangan jantung. Risiko komplikasi jangka panjang pun juga bisa dialami, diantaranya adalah diare, sakit perut, jerawat, berat badan naik, osteoporosis, diabetes, hipertensi, gusi bengkak dan berat badan naik. Selain kemunculan penyakit, pendonor ginjal ternyata juga mengalami berbagai macam emosi. Perasaan depresi dan cemas karena hidup dengan satu ginjal pun muncul. Emosi yang muncul karena donor ginjal ini sebenarnya normal dan akan berangsur pulih. Salah satu cara penanganannya adalah dengan melakukan kegiatan yang positif. Syarat Umum Transplantasi Ginjal di Indonesia source Nggak semua orang boleh mendonorkan ginjalnya. Ada aturan yang harus dipenuhi bila kamu berniat mendonorkan ginjal ke orang lain. Sebelumnya, simak syarat transplantasi ginjal di Indonesia berikut ini biar kamu semakin paham, yuk! 1. Berumur minimal 18 tahun source Pendonor ginjal wajib berusia minimal 18 tahun sebelum mendonorkan ginjal ke orang lain. Hal ini bukan tanpa alasan, kok. Usia 18 tahun adalah minimal umur manusia mampu bertanggung jawab secara legal terhadap dirinya sendiri. Secara hukum, umur minimal 18 tahun juga rata-rata sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk KTP sehingga perbuatan dan tindakannya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum yang berlaku. 2. Sehat mental dan fisik source Ginjal yang didonorkan harus yang masih berfungsi, bukan mendonorkan ginjal yang telah rusak. Itulah kenapa perlu syarat sehat fisik. Pasien juga harus sehat secara mental, dalam artian bisa tidak mengalami stress dan depresi, serta bisa menerima keadaan setelah donor ginjal dilakukan. 3. Golongan darah sama dengan penerima donor source Supaya prosedur donor darah aman, pendonor wajib memiliki golongan darah yang sama dengan resipien ginjal tersebut. Bila golongan darah berbeda, wajib dicari alternatif pendonor lain dengan golongan darah yang benar-benar sama. 4. Tidak menyandang beberapa penyakit source Tentu saja, pendonor tidak boleh menyandang diabetes. Dikhawatirkan, resipien donor akan mengalami gagal ginjal bila hal ini terpaksa dilakukan. So, sebelum melakukan donor, pihak yang bertugas akan mengecek kondisi calon pendonor dengan seksama. Tak cuma itu, pendonor juga tidak boleh menderita autoimun, kanker, penggumpalan darah, pembuluh darah, batu ginjal, penyakit paru dan penyakit menular seksual. 5. Protein dalam urine sesuai aturan Source Dalam aturan donor ginjal, protein dalam urine harus di atas 300 mg per 24 yang dibuktikan dengan tes pemeriksaan ginjal. Bila protein dalam ginjal memiliki jumlah yang berlebihan, ada kemungkinan calon pendonor mengalami kerusakan fungsi ginjal. BACA JUGA Batu Ginjal Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya Syarat Administratif Transplantasi Ginjal di Indonesia source Nggak hanya syarat umum, kamu juga harus membaca apa saja syarat administratif yang wajib dipenuhi sebelum melaksanakan transplantasi ginjal di Indonesia. Simak syarat-syarat administratif berikut ini, yuk! Kartu identitas yang berlaku KTP, Kartu Keluarga dan Akta KelahiranSurat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktek SIPPernyataan tertulis tentang kesediaan menyumbangkan organ tubuh secara sukarela, tanpa imbalanPersetujuan dari keluarga, meliputi suami atau istri, orang tua kandung, anak yang sudah dewasa, dan saudara kandung donor. Surat pernyataan wajib diketik dan ditandatangani, serta dibubuhi materai yang sah. Surat pernyataan tidak melakukan transaksi Tidak pernah melakukan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatanSudah memiliki pemahaman seputar manfaat dan resiko donorTidak melakukan donor karena ancaman, paksaan dan iming-iming. Harga Ginjal Manusia Bila Dijual source Jaga kesehatan ginjal kamu, mumpung belum terlambat. Ternyata, ginjal itu bila dijual bisa dihargai sekitar 2,7 miliar. Meskipun harganya sangat fantastis, sebenarnya ginjal justru jadi organ tubuh yang paling banyak dibeli di pasar gelap. Bahkan, total transaksi dari ginjal ini mencapai 75% dari keseluruhan jual beli organ tubuh manusia. Tentunya, cuma orang-orang berduit yang bisa membeli organ tubuh ini, nih. Namun, sebenarnya ada juga lokasi penjualan ginjal manusia dengan harga yang jauh lebih murah. Contohnya adalah India dan Tiongkok yang menjual ginjal sekitar 200 hingga 800 juta saja. Jauh banget kan, turunnya? Presiden Joko Widodo Menerbitkan PP Transplantasi Ginjal di Indonesia Ada angin segar bagi penderita ginjal di Indonesia, nih. Presiden Jokowi di tahun 2021 sudah menerbitkan peraturan pemerintah PP No. 53 Tahun 2021 mengenai Transplantasi Organ dan Jaringan Tubuh. Ini adalah kabar baik bagi semua pasien gagal ginjal yang ada di Indonesia. Peraturan Pemerintah ini menyebutkan di pasal 15 ayat 3, bahwa biaya transplantasi organ bisa diberikan sesuai mekanisme jaminan kesehatan nasional. Kebijakan ini disambut baik Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia KPCDI. Menurutnya, transplantasi ini bisa membuat pasien lebih tenang karena nggak akan ada lagi kasus penolakan transplantasi ginjal. Bila pasien tertolak, oknum rumah sakit akan terkena pidana. Transplantasi ginjal di Indonesia memang sudah banyak dilakukan guna membantu beberapa orang yang mengalami kerusakan ginjal. Praktik ini diawasi oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Punya kisah tentang transplantasi ginjal? Coba ceritakan di kolom komentar, yuk! Cari kost fully furnished dengan harga sewa mulai 1 jutaan? Rukita pilihan tepat! Tak hanya lengkap, Rukita juga tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Cek video di atas untuk tahu keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya, ya! Unduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk cari kost lebih mudah dan seru. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita customer service Rukita di +62 819-1888-8087 atau kunjungi Jangan lupa follow Instagram Rukita di Rukita_indo dan Twitter Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!CategoriesTak Berkategori Kuncinya kepatuhan terhadap protokol kesehatan aman transplantasi ginjal.Baca Juga "Dibukanya kembali pelayanan transplantasi ginjal tentunya dibarengi dengan panduan protokol kesehatannya. Artinya, benar-benar protokol itu harus dipatuhi demi mencegah penularan COVID-19," ujar Rasyid saat konferensi pers di RSCM Jakarta, Jumat (11/9/2020).

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID jCEVawkep_TmQK8s3aB8LbH4RLpoO7YsQ7Ept5kzZznlAtRuJ3oOlQ==

transplantasiginjal (7 rumah sakit) dan 3% Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT). § Baru sekitar 15% penderita PGK tahap 5 yang terlayani § Unit HD belum tersebar merata di Indonesia. Peritoneal dialisis menjadi pilihan yang harus dikembangkan karena adanya kendala dalam program transplantasi ginjal dan fasilitas HD.
Transplantasi ginjal atau pencangkokan ginjal adalah prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang telah mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis stadium akhir. Ginjal yang dicangkok dapat berasal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia. Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi tubuh. Sepasang organ ini memiliki fungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun yang ada di dalam tubuh melalui urine. Saat fungsi ginjal menurun, seperti pada gagal ginjal, zat yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Itulah mengapa seseorang yang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik perlu mendapatkan terapi yang dapat menggantikan fungsi ginjal. Pada tahap awal gagal ginjal, fungsi ginjal mungkin masih bisa dibantu dengan cuci darah dan continuous ambulatory peritoneal dialysis CAPD atau cuci darah lewat perut. Namun, jika fungsi ginjal sudah sangat menurun, cuci darah maupun CAPD tidak dapat menanggung semua kerja ginjal. Jadi, untuk menangani ginjal yang fungsinya sudah sangat menurun akibat gagal ginjal kronis stadium akhir, transplantasi ginjal dipercaya lebih baik dalam memperpanjang hidup dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Jenis Transplantasi Ginjal Berdasarkan kategori donor, transplantasi ginjal dibagi menjadi dua macam, yaitu Living-donor kidney transplant, yaitu transplantasi salah satu ginjal dari donor yang masih hidup Deceased-donor kidney transplant, yaitu transplantasi ginjal dari donor yang baru meninggal dunia, atas izin keluarga atau keinginan donor ketika masih hidup Di Indonesia, transplantasi ginjal baru dilakukan dari donor yang masih hidup. Indikasi Transplantasi Ginjal Seperti yang telah disebutkan di atas, transplantasi ginjal dilakukan pada pasien yang terdiagnosis menderita gagal ginjal kronis stadium akhir, yaitu kondisi ketika fungsi ginjal sudah sangat menurun dan sudah terjadi penumpukkan racun di dalam tubuh. Berikut ini adalah tanda-tanda fungsi ginjal sudah sangat menurun Penumpukan cairan di dalam tubuh, seperti di lengan, tungkai, dan paru-paru, yang mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh, sesak napas, dan produksi urine menurun Mual dan muntah Nafsu makan menurun Kulit pucat dan kering Gatal-gatal Mudah merasa lelah Mudah memar Nyeri otot, sendi, atau tulang Linglung hingga penurunan kesadaran Beberapa kondisi berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal ginjal kronis Diabetes tipe 1 atau tipe 2 Tekanan darah tinggi atau hipertensi Glomerulonefritis Lupus Sindrom hemolitik uremik Anemia sel sabit Penyakit asam urat Rheumatoid arthritis Beberapa jenis kanker, seperti limfoma, multiple myeloma, dan renal cell carcinoma Infeksi HIV Gangguan pada aliran urine, misalnya akibat batu saluran kemih Penyakit ginjal polikistik Peringatan Transplantasi Ginjal Untuk menjalani transplantasi ginjal, pasien harus berada dalam kondisi yang cukup sehat, sehingga kemungkinan untuk sembuhnya tinggi. Oleh karena itu, pasien gagal ginjal kronis stadium akhir dengan kondisi di bawah ini umumnya tidak diperbolehkan untuk menjalani transplantasi ginjal Infeksi bakteri atau virus yang tidak tertangani dengan baik, seperti tuberkulosis TBC yang menyebar Penyakit kardiovaskular yang parah, seperti gagal jantung Kanker yang telah menyebar Hepatitis kronis dan sirosis hati Gangguan mental berat atau psikosis Selain itu, kondisi-kondisi yang dapat melemahkan tubuh, seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau menyalahgunakan NAPZA, akan meningkatkan risiko kegagalan transplantasi ginjal. Jadi, pasien dengan kondisi ini mungkin tidak didahulukan untuk mendapatkan organ donor. Usia pendonor dan penerima juga menjadi salah satu aspek yang diperhatikan, karena dengan bertambahnya usia, risiko komplikasi dan kegagalan transplantasi semakin meningkat. Selain itu, kecocokan ginjal, golongan darah, dan jaringan tubuh dari penerima dan pendonor juga harus dipastikan. Sebelum Transplantasi Ginjal Sebelum menjalani transplantasi ginjal, dokter akan melakukan evaluasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pasien mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita, obat-obatan yang digunakan, serta riwayat alergi terhadap obat bius dan obat imunosupresan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan umum, mulai dari pemeriksaan fisik, tes darah, pemindaian, seperti Rontgen, CT scan, atau MRI, hingga pemeriksaan psikologi untuk memastikan kesiapan fisik dan mental pasien. Proses ini memerlukan waktu beberapa hari. Pasien juga harus melakukan beberapa tes untuk memastikan kecocokan dengan ginjal donor. Hal ini bertujuan untuk menekan potensi penolakan tubuh terhadap organ ginjal yang baru. Beberapa tes tersebut adalah Cek golongan darah Tahap pertama adalah mengecek golongan darah pasien. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah golongan darah pasien dan pendonor cocok. Cek jaringan Jika golongan darah cocok, dilakukan cek jaringan untuk mengetahui kecocokan jaringan pendonor dan pasien. Tes ini dilakukan dengan pemeriksaan human leukocyte antigen HLA, di mana gen pendonor akan dibandingkan dengan gen pasien atau resipien. Tes kecocokan darah crossmatch Pada tes terakhir ini, sampel darah donor dan sampel darah pasien akan diambil lalu dicampurkan di laboratorium untuk diperiksa ada atau tidaknya reaksi. Jika tidak terdapat reaksi, darah pendonor dan pasien dianggap cocok dan risiko penolakan organ oleh tubuh rendah. Pada pasien yang belum mendapat donor ginjal, dokter akan menganjurkan pasien untuk melakukan beberapa hal berikut ini hingga mendapatkan calon donor ginjal Menjalani diet yang telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan Tidak merokok Tidak minum alkohol Berolahraga secara rutin Mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter Berkonsultasi dengan dokter secara rutin Jika donor dan resipien telah siap dan telah ditentukan tanggal untuk operasi transplantasi ginjal, baik pendonor atau resipien akan diminta untuk berpuasa selama 8 jam sebelum prosedur transplantasi ginjal dilakukan. Prosedur Transplantasi Ginjal Prosedur transplantasi ginjal dilakukan bersamaan dengan operasi pengambilan ginjal dari donor. Berikut ini adalah tahap-tahap yang dilakukan dokter dalam prosedur transplantasi ginjal Pasien akan diminta untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah sakit. Setelah berganti pakaian, pasien akan diminta berbaring di atas tempat tidur dengan posisi telentang. Dokter akan memberikan suntikan anestesi umum bius total, sehingga pasien tidak akan merasakan apa-apa selama prosedur berlangsung. Dokter akan membuat sayatan di bagian bawah perut. Usai ginjal dari donor diambil, dokter akan memasang ginjal tersebut ke tubuh pasien tanpa mengangkat ginjal pasien yang lama, kecuali jika terdapat infeksi atau keluhan nyeri sebelumnya. Dokter akan menyambung pembuluh darah yang ada pada ginjal baru ke pembuluh darah di perut, agar ginjal baru mendapatkan pasokan darah dan dapat berfungsi dengan normal. Dokter akan menyambungkan saluran kemih ureter dari ginjal baru ke kandung kemih. Dokter juga dapat memasang stent tabung kecil khusus di ureter baru untuk melancarkan aliran urine selama 6–12 minggu usai transplantasi. Saat ginjal sudah terpasang dengan sempurna, dokter akan menutup sayatan di perut dengan jahitan. Secara keseluruhan, prosedur transplantasi ginjal umumnya memakan waktu lebih kurang 3 jam. Selama operasi, tekanan darah, denyut jantung, dan kadar oksigen dalam darah pasien akan terus dimonitor. Setelah Transplantasi Ginjal Setelah efek anestesi bius total mulai menurun, pasien akan merasakan nyeri pada bagian sayatan. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk meringankannya. Usai menjalani transplantasi ginjal, pasien perlu dirawat setidaknya 1 minggu di rumah sakit agar dokter dapat mengobservasi dan memastikan tidak ada efek atau komplikasi yang terjadi. Setelah diperbolehkan pulang, pasien akan diminta beristirahat di rumah selama setidaknya 6 minggu dan menghindari aktivitas fisik berat atau mengangkat benda berat sebelum dokter mengizinkan. Umumnya, organ ginjal yang baru akan langsung bekerja sesuai fungsinya. Namun, terkadang ada juga yang memerlukan waktu hingga beberapa hari atau beberapa minggu, sehingga pasien masih perlu menjalani cuci darah sampai ginjal baru bekerja secara normal. Untuk menekan potensi penolakan organ ginjal donor, pasien akan diberikan obat imunosupresan, seperti ciclosporin, tacrolimus, kortikosteroid, atau mycophenolate mofetil. Imunosupresan merupakan obat yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak menyerang organ ginjal donor yang dapat dianggapnya sebagai benda asing. Selain pemberian imunosupresan, dokter juga dapat memberikan obat antibiotik, seperti ertapenem; antivirus, seperti valganciclovir; atau antijamur, seperti nystatin, untuk mencegah timbulnya infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang ditekan. Untuk melancarkan proses pemulihan, pasien diharuskan melakukan kontrol rutin dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Komplikasi Transplantasi Ginjal Berikut ini adalah komplikasi yang dapat terjadi akibat menjalani transplantasi ginjal Penolakan tubuh terhadap ginjal yang baru, sehingga ginjal gagal berfungsi Infeksi Penggumpalan darah Perdarahan Saluran urine dari ginjal baru ke kandung kemih bocor atau terhambat Stroke Serangan jantung Selain komplikasi dari tindakan, pasien transplantasi ginjal juga dapat merasakan efek samping dari obat imunosupresan, seperti Jerawat Kenaikan berat badan Pengeroposan tulang osteoporosis Diabetes Hipertensi Kadar kolesterol darah tinggi Tremor Mudah terkena penyakit infeksi
Abstract Istilah “transplant pertama kali di gunakan oleh Jhon Hunter tahun 1978.Tranplantasi finjal pertama dilakukan pada tahun 1902,orang pertama yang melakukan tranplantaasi ginjal “Xenograft” pada penderita gagal ginjal kronik adalah Jaboulary pada tahun 1906.DST (Donor Spesific transfusion) adalah tranfusi dimana darah yang diberikan kepada resifien berasal dari RSUP Kandou Manado Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Perdana di Indonesia TimurDipublikasikan Pada Sabtu, 18 Maret 2023 000000, Dibaca 788 KaliManado, 18 Maret 2023RSUP Prof. Dr. dr. Kandou Manado telah berhasil melakukan transplantasi ginjal pertamanya di wilayah Indonesia bagian Timur. Keberhasilan ini, tidak terlepas dari program pengampuan layanan uro-nefro yang tengah digencarkan oleh Kementerian Kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik pusat maupun daerah.''Saya bangga transplantasi ginjal pertama di RSUP Prof. Kandou bisa terlaksana dengan sukses. Operasi berjalan sangat lancar,'' kata Direktur Utama RSUP Kandou, Jimmy Jimmy mengatakan bahwa operasi transplantasi ginjal sebenarnya telah direncanakan sebelum pandemi, namun karena layanan kesehatan saat itu fokus pada penanganan COVID-19, maka tindakan ini baru bisa terlaksanakan pada awal tahun segi persiapan, Dirut Jimmy memastikan operasi transplantasi ginjal pertama ini telah dipersiapkan sebaik mungkin. Persiapan transplantasi mencakup SDM Kesehatan, resipien dan pendonor yang ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kurang lebih dua bulan untuk memutuskan transplantasi ginjal pertama bisa dilakukan pada Sabtu, 18 Maret transplantasi ginjal dilakukan selama 4,5 jam mulai pukul WITA sampai WITA dengan melibatkan 7 dokter dari berbagai spesialisasi. Pasien saat ini masih di ICU, dan sedang dalam pengawasan ketat oleh tim transplantasi, pasien menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah 30 menit, pasien mampu mengeluarkan urine sebanyak 600 cc dan tiga jam setelah operasi bisa mengeluarkan urine sebanyak 1800 keberhasilan ini, Dirut Jimmy menyampaikan ucapan terima kasih kepada RSCM dr. Cipto Mangunkusumo selaku pengampu layanan ufo-nefro nasional, yang telah melakukan pendampingan selama kurang lebih 5 kali terhadap tim dokter RSUP Prof. Dr. dr. Kandou pendampingan keenam, lanjutnya, RSUP Kandou telah secara mandiri melakukan transplantasi ginjal pertamanya hari ini. Pencapaian ini merupakan akselerasi program prioritas transformasi layanan rujukan yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Kesehatan.''RS Kandou berupaya mendukung kegiatan ini, dan Alhamdulillah kita bisa melakukannya. Ini tidak hanya keberhasilan jajaran RSUP Kandou tetapi juga didukung RSUP Cipto Mangunkusumo yang melakukan pendampingan,'' kesuksesan transplantasi ini, pihaknya berharap layanan ini bisa diteruskan dan nantinya bisa menjadi layanan unggulan di RSUP Kandou Manado.''Operasi sudah selesai, kita berharap pasien bisa survive. Kita juga berharap layanan ini bukan hanya kegiatan monumental atau seremonial semata, tapi bisa dilakukan secara reguler,'' Menteri Kesehatan RI, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Sunarto mengatakan bahwa program pengampuan layanan uro-nefro merupakan satu dari tiga hal yang harus dicapai oleh seluruh rumah sakit vertikal milik Kementerian layanan uro-nefro, lanjutnya, sangat penting karena penderita penyakit ginjal di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tahun 2022, jumlah penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 6 juta orang, 100 ribu diantaranya melakukan hemodialisis atau cuci darah dan orang secara kontinyu menjalani CAPD continuous ambulatory peritoneal dialysis.''Karenanya kemampuan melakukan transplantasi ginjal, harus bisa dilakukan oleh rumah sakit yang sudah mencapai tingkat paripurna,'' kata Plt. Sesditjen Yankes, Kandou Manado menjadi rumah sakit pertama di wilayah timur Indonesia yang mampu melakukan transplantasi ginjal. Sesditjen mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai.''Kami berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUP Kandou,'' hanya itu, ia juga berharap RSUP Kandou Manado bisa terus meningkatkan layanan kesehatan pada bidang lain seperti jantung, kanker, stroke dan layanan prioritas ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id MF TransplantasiTransplantasi ginjal melibatkan pembedahan, menempatkan ginjal yang sehat dari donor ke dalam tubuh Anda. Ginjal yang ditransplantasikan dapat berasal dari donor yang sudah meninggal atau masih hidup. Inilah 3 Acara Peragaan Busana Skala Internasional yang Digelar di Indonesia 4 jam lalu. Penyebab Keriput dan Cara August 6, 2019 Transplantasi ginjal menjadi solusi yang diyakini paling efektif untuk menangani penyakit gagal ginjal kronis. Prosedur operasinya merupakah hal yang lumrah dan mudah ditemui di negara-negara maju. Bagaimana di Indonesia? – Hambatan transplantasi ginjal di Indonesia –Meskipun transplantasi ginjal sudah lama dikenal di Indonesia, namun kenyataannya, jumlah operasi yang dilakukan di Indonesia masih kalah bila dibandingkan negara-negara lain. Pertahun diperkirakan bahwa secara nasional pasien yang menjalani transplantasi ginjal hanya berjumlah sekitar 500 orang. Masih sedikit rumah sakit di Indonesia yang mampu melakukan prosedur ini. Berbanding terbalik dengan jumlah pasien yang membutuhkan pasien yang menunggu adanya donor ginjal sangatlah panjang, dan hanya sekitar 20% di antaranya yang akhirnya dapat tertolong. Hal ini diakibatkan karena masyarakat awam masih berpikir bahwa mendonorkan organ tubuhnya merupakan hal yang tabu dan bertentangan dengan kepercayaan yang diyakini. Tidak banyak orang secara sukarela mendonorkan satu ginjalnya tanpa adanya imbalan. Banyak juga yang masih takut hidup dengan satu buah ginjal, padahal para ahli membuktikan bahwa manusia tetap dapat hidup dengan baik meskipun hanya memiliki satu transplantasi ginjalSelain terkendala stigma masyarakat, transplantasi ginjal juga terkendala perkembangan teknologi. Masih banyak rumah sakit yang belum memiliki reagen HLA sendiri. Reagen HLA ini digunakan untuk menguji kecocokan antara pendonor dan penerima ginjal sebelum dilakukannya prosedur transplantasi. Pengecekan harus dilakukan di rumah sakit pusat ibukota yang akhirnya memperlama dilakukannya prosedur. Karena hal ini, banyak pasien akhirnya memilih untuk melakukan transplantasi di luar negeri yang jauh tidak adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Pertama-tama adalah edukasi pada masyarakat bahwa memiliki satu buah ginjal bukan hambatan untuk menjalani aktivitas normal dan sehat. Bisa juga dengan mengadakan suatu regulasi resmi bahwa seseorang dapat mendonorkan organ tubuhnya setelah meninggal. Sehingga pada akhirnya dapat memutus antrean yang panjang dan memperbanyak cakupan penderita gagal ginjal untuk dapat menjalani transplantasi. Related posts rPoaao.
  • 5uee9po9m3.pages.dev/339
  • 5uee9po9m3.pages.dev/293
  • 5uee9po9m3.pages.dev/221
  • 5uee9po9m3.pages.dev/222
  • 5uee9po9m3.pages.dev/180
  • 5uee9po9m3.pages.dev/264
  • 5uee9po9m3.pages.dev/86
  • 5uee9po9m3.pages.dev/15
  • 5uee9po9m3.pages.dev/398
  • transplantasi ginjal di indonesia